Sejarah Berdirinya IDN Media, Mula dari Idntimes.com Hingga Popbela

Gaya Hidup3,548 views

Mungkin di kalangan generasi X, IDN Media tidak setenar kompas.com atau detik.com. Akan tetapi, media digital besutan 2 bersaudara Winston Utomo dan Willam Utomo ini, sangat familiar di kalangan generasi millenial dan Gen Z. Dalam media digital ini, konten-konten yang disuguhkan pun tidak selalu melulu kabar politik, namun kebanyakan konten hiburan seperti tips dalam menjalin suatu hubungan, tips berbusana, teknologi, karir, kesehatan, kecantikan, dan lain sebagainya yang konten-konten tersebut sangat disukai oleh kaum millenial saat ini.  Berkat kelihaian duo bersaudara ini, IDNtimes telah dibaca oleh 13 juta pembaca serta dibagikan di media sosial dan aplikasi pesan sebanyak 8 juta kali setiap bulan. Namun tahukah anda sejarah berdirinya IDNmedia ini?

Perlu anda ketahui, bahwa Winston sebagai founder sekaligus CEO IDN Media mendapat ide saat masih bekerja sebagai Account Specialist di Google Singapura. Winston iseng-iseng menulis ebuah artikel di laman miliknya, tidak diduga ke esokan harinya artikel yang dibuatnya tersebut menjadi viral di media sosial. Sehingga dia melihat adanya peluang untuk membuat konten khusus yang diperuntukkan bagi generasi Y dan Z.

Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari tempat kerjanya dan mendirikan IDNMedia bersama adiknya pada bukan Juni 2014 yang lalu. “Awalnya deg-degan juga keluar dari Google. Tapi kami yakin apa yang kami lakukan bisa memberikan manfaat kepada orang banyak. Saya sendiri juga suka menulis. Ada kepuasan sendiri ketika tulisan dibaca banyak orang dan dibagikan ke orang lain,” imbuh pria kelahiran Surabaya, 23 November, 26 tahun yang lalu.

Saat ini, IDNMeda telah memiliki 5 lini bisnis yakni IDNtimes, Popbela.com yang dikhususkan menyediakan konten seputar perempuan urban, IDNtv yang dikhususkan untuk menyediakan konten-konten video, Hyperlink yang dikhususkan untuk mengadakan konferensi, dan IDNcreative yang dikhususkan untuk membuat kampanye iklan kreatif untuk brand. IDNMedia sendiri memiliki 2 kantor yang beralamat di Jakarta dan Surabaya yang terdiri dari 60 karyawan.

Lalu apa yang membedakan IDNtimes dengan media lainnya?. Pada IDNmedia telah memasukkan unsur kreatif ke dalam beritanya. Contohnya, saat media lain membahas tentang motif pembunuhan Mirna, maka IDNtimes membandingkan kasus Mirna ini dengan kasus pembubuhan dengan sianida yang ada di cerita komik Detektif Conan Volume 26. “Nilai tambah kami bukan dari kecepatan, tetapi dari sisi kreatif. Konten-konten yang kami buat sifatnya lebih ke sisi kretaif. Seperti kasus Mirna. Yang kami bahas bukan motif dan konologi, tapi kesamaan yang ada pada komik Detektif Conan yang sama-sama menggunakan kopi bersianida sebagai alat pembunuhan. Lalu kami tulis surat terbuka ke Menteri Yohana kerana menyalahkan orang tua Yuyun ketika kasu pemerkosaan Yuyun terjadi. Surat terbuka seperti ini membuat para generasi millenial dan gen Z ikut menyuarakan pendapatnya,” tambah Winston.

Sekarang ini IDNMedia terpilih menjadi salah satu starup yang terpilih untuk mengikuti program Google Launchpad Accelerator gelombang kedua serta berhak mendapatkan pendanaan bebas ekuitas sebesar US $ 50 ribu. Selain itu, IDNMedia juga mendapatkan pendanaan Seri A yang merupakan gabungan dari perusahaan pendanaan global yang dipimpin oleh North Base Media, serta diikuti oleh GDP Venture, East Ventures dan MNM Creative. Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan IDNtimes dan Popbela, serta mengembangkan IDNcreative supaya bisa membantu brand mencapai target marketing objective mereka di portal-portal yang ada di IDNMedia.