5 Cara Memilih Kipas Angin yang Tepat

Gaya Hidup76 views

Saat musim panas tiba, kita akan lebih mudah merasa gerah dan berkeringat. Untuk itulah, banyak orang yang memilih beli kipas angin buat menyejukkan ruangan. Apalagi, alat penyejuk ruangan ini memiliki daya yang lebih sedikit dibandingkan AC (air conditioner).

Umumnya, kipas angin mengunakan daya listrik sebesar 103 watt. Bila kita mengunakannya selama 8 jam per hari, maka kita hanya mengeluarkan uang sekitar Rp12 ribuan per bulan. Namun, memilih kipas angin tidak boleh sembarangan, lho. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, mulai dari model, bahan, hingga kekuatan angin yang dikeluarkan.

Lalu, Bagaimana Cara Memilih dan Beli Kipas Angin yang Tepat?

Nah, untuk menjawab kebingungan kamu tersebut, simak Tips, trik & informasi terkini.

1. Ketahui Model Kipas Angin 

Kipas angin biasanya mengeluarkan aliran udara yang bisa membuat ruangan jadi terasa sejuk. Tidak heran bila jenis kipas angin cukup beraneka ragam, mulai dari kipas angin dinding, kipas angin berdiri, sampai model kipas angin kecil.

Nah, agar lebih mudah dalam memilih model kipas angin, kita perlu mengetahui bentuk ruangan terlebih dahulu. Bila ruangan cukup besar, kipas angin dinding bisa jadi andalan. Sayangnya, model ini tidak dapat dipindah-pindah.

Namun, bila kamu membutuhkan alat yang bisa dipindah-pindah, kamu bisa memilih kipas angin portable. Kami punya rekomendasi kipas angin untuk kedua jenis tersebut, seperti berikut ini.

2. Perhatikan Fitur dan Kualitas

Kipas angin yang baik harus kuat, tahan lama, dan juga memiliki beragam tingkat kecepatan putaran yang bisa diatur sesuai selera. Jadi, pastikan kamu mengetahui fitur dari kipas angin tersebut terlebih dahulu.

Pastikan kerja putaran kipas angin bekerja dengan sempurn dan tidak menghasilkan suara yang bising.

Selain itu, bila ingin membeli kipas angin berkualitas, pastikan bahan kipas angin cukup tebal agar menjaga kondisi kipas tetap kuat, sekalipun terjatuh.

Terakhir, periksa dan pilih produk yang memiliki garansi resmi. Jadi, jika kipas angin cepat rusak, kamu masih bisa memperbaikinya dengan gratis.

3. Piliih Jumlah Baling-baling Kipas yang Tepat

Umumnya, kipas angin memiliki 3 bilah baling-baling. Jumlah baling-baling ini berada di dalam ukuran kipas angin 16 inci atau diameter 40 cm.

Namun, ada juga kupas angin yang memiliki 4-5 baling-baling. Semakin banyak bilah kipas angin, maka kecepatan berputarnya semakin kencang. Jadi, udara yang dihasilkan pun semakin sejuk.

4. Ketahui Daya dan Voltase Kipas Angin

Kipas angin termasuk barang elektronik yang juga harus diperhatikan konsumsi daya listriknya. Untuk itu, ketahui terlebih dahulu berapa besarnya daya listrik yang digunakan saat menyalakan alat tersebut.

Biasanya, kipas angin memiliki daya listrik sekitar 30-50 watt. Setelah itu, kamu bisa hitung kembali total kemampuan daya listrik yang terpasang di rumah.

5. Sesuaikan Ukuran Kipas Angin dengan Luas Ruangan

Semakin luas ruangan, tentunya kamu membutuhkan kipas angin yang memiliki diameter  lebih besar. Misalnya, untuk ukuran ruang 6 x 4 meter, maka kamu bisa memilih kipas berukuran 75 cm.

Nah, kamu bisa menggunakan kipas angin dinding untuk diletakkan di dalam ruang makan dan ruang tamu. Sedangkan buat ruang keluarga, kamu bisa memakai kipas angin berdiri.

Kamu juga bisa memakai kipas angin uap air, terutama bila ruangan cukup besar agar udara terasa sejuk saat cuaca sangat panas.