Mengenal Probiotik dan Serat Pangan Inulin pada Susu Chil Go

Kesehatan1,614 views

Aktivitas mencerna makanan adalah salah satu tugas penting yang harus dilakukan oleh tubuh. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa dalam menjalankan tugasnya, organ pencernaan manusia rupanya mendapatkan banyak bantuan dari organisme lain yang hidup di dalam usus manusia. Organisme ini biasa dikenal sebagai probiotik yang sering terdapat pada beberapa produk makanan dan minuman. Lalu, apa hubungannya dengan serat pangan inulin pada susu cair Chil Go? Sebelum membahas itu, mari simak ulasan berikut ini.

Apakah itu probiotik?

Probiotik biasa disebut sebagai bakteri baik, yaitu mikroorganisme yang hidup dalam tubuh dan dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh inangnya.

Beberapa jenis mikroorganisme probiotik yang hidup di dalam tubuh manusia kebanyakan merupakan spesies yang berasal dari genus Bifidobacterium (Bifidobacterium bifidum,Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium breve, Bifidobacterium longum) dan Lactobacillus (Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus casei, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus GG, Lactobacillus reuteri).

Selain dua genus itu, beberapa spesies mikroorganisme ini juga dapat berfungsi sebagai prebiotik :

  • Streptococcus thermophilus. Bakteri ini dapat memproduksi enzim laktase, yang berperan dalam mencegah intoleransi terhadap laktosa.
  • Sacaromyces. Probiotik dari jenis jamur ini biasa digunakan untuk mencegah dan juga mengobati diare. Selain itu, mengkonsumsi probiotik yang berasal dari Sacaromyches dalam bentuk makanan maupun minuman dipercaya mampu meredakan jerawat.

Mengetahui manfaatnya yang begitu besar, baik dokter maupun para ahli gizi sangat menyarankan penggunaan probiotik ini dalam pengolahan makanan. Oleh karena itu, saat ini probiotik dapat dengan mudah ditemukan pada beberapa produk makanan yang sengaja menambahkan probiotik dengan alasan pengobatan maupun kesehatan.

Salah satu yang sering digunakan dalam industri makanan yaitu bakteri asam laktat (lactic acid bacteria – LAB) yang dipercaya mampu mengubah gula dan karbohidrat lain menjadi asam laktat. Kemampuan ini membuat bakteri asam laktat banyak digunakan dalam produksi makanan diet. Selain itu, bakteri asam laktat juga mampu mengawetkan makanan dengan cara mengurangi pH makanan sehingga membuat bakteri yang dapat merusak makanan menjadi sulit tumbuh.

Sumber probiotik

Sebenarnya, mikroorganisme yang bersifat probiotik sudah ada yang berkembang di dalam tubuh. Namun, untuk alasan kesehatan, probiotik juga ada yang sengaja ditambahkan dalam makanan dan minuman. Beberapa produk makanan dan minuman yang mengandung probiotik, baik yang sengaja ditambahkan maupun telah ada secara alami, antara lain :

  1. Yoghurt
  2. Kefir
  3. Tempe
  4. Sauerkaut
  5. Kombucha

Namun, sebagaimana organisme lain, mikroorganisme probiotik juga membutuhkan makanan untuk hidup dan berkembang biak. Serat inulin sebagaimana serat pangan inulin pada susu Chil Go berfungsi sebagai makanan bagi bakteri sehingga dapat meningkatkan populasi bakteri baik dalam usus besar. Serat inulin ini juga bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat di dalam usus, mencegah konstipasi, menjaga daya tahan tubuh, membantu proses penyerapan kalsium, mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak, tetapi tidak menimbulkan karies pada gigi anak.

Efek samping probiotik

Secara umum, sebenarnya probiotik yang terkandung dalam makanan dan minuman termasuk aman untuk dikonsumsi. Namun, tak dipungkiri jika sistem daya tahan tubuh yang berbeda dapat menyebabkan ada beberapa orang yang mungkin akan melaporkan keluhan-keluhan setelah mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik.

Meskipun demikian, efek samping yang pernah dikeluhkan biasanya tergolong ringan. Misalnya perut kembung, diare, dan sakit perut. Hal ini biasa dialami saat pertama kali mulai mengonsumsi. Risiko alergi juga mungkin bisa dialami sebagian orang.

Untuk itu, meskipun kaya manfaatnya, sebaiknya tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi probiotik terutama bagi anak-anak, wanita hamil, lanjut usia, dan orang dengan masalah gangguan sistem imunitas. Jangan ragu untuk menghubungi dokter atau ahli gizi jika ditemukan gejala-gejala yang tidak diinginkan.