Inilah Penjelasan Apa itu AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)

Pendidikan202 views

Berbicara tentang Asesmen Nasional, di masa kini memang digunakan sebagai cara memetakan mutu pendidikan di sejumlah jenjang pendidikan yaitu sekolah, madrasah, serta program kesetaraan sekolah menengah dan sekolah dasar. Asesmen Nasional (AN) juga merupakan tes pengganti ujian nasional (UN). Selanjutnya, apakah perbedaan antara AN dengan UN?

Apa Hal yang Menjadi Ujian dalam Asesmen Nasional?

Dilansir dari situs Kemdikbud, asesmen nasional meliputi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM),
  2. Survei Lingkungan Belajar, dan
  3. Survei Karakter

Tujuan tes AKM adalah untuk mengukur sejauh mana capaian peserta didik dari hasil pembelajaran kognitif melalui literasi dan numerasi. Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa literasi dan numerasi menjadi dua aspek kompetensi dan syarat bagi peserta didik agar dapat berkontribusi dalam masyarakat. Ini terlepas dari bidang kerja maupun karir apapun yang akan ditekuni di masa depan.

Sedangkan, survei karakter dilakukan untuk melihat sejauh mana pencapaian peserta didik sebagai hasil belajar aspek sosial emosional. Ini penting karena merupakan pilar untuk mencetak siswa sebagai generasi Pancasila.

Aspek berikutnya yang dilihat dari asesmen nasional adalah survei lingkungan belajar. Seperti apakah sistem yang dipakai dalam melakukan evaluasi dan memetakan apa hal yang mendukung kualitas belajar mengajar di sekolah.

Apa Pengertian Asesmen Kompetensi Minimum?

Seperti yang telah kami sampaikan, asesmen nasional 2021, nantinya meliputi tiga bagian antara lain asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan kemudian survei lingkungan belajar. Lalu, apa pengertian dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ? Ini bisa Anda temukan juga pengertiannya di seputarkelas.com.

Pengertian Asesmen Kompetensi Minimum adalah penilaian kompetensi yang dibutuhkan oleh para peserta didik agar mampu mengembangkan kapasitas dirinya serta mampu berkontribusi positif di masyarakat. Kompetensi yang menjadi aspek penilaian dari asesmen kompetensi minimum adalah kecakapan dalam berpikir logis sistematis, kemampuan nalar dalam memakai konsep dan pengetahuan yang sudah dipelajari, juga kemampuan dalam mengolah informasi dan memilahnya.

Dalam AKM akan memberikan masalah atau soal dengan berbagai konteks yang harapannya mampu diselesaikan siswa dengan menggunakan kemampuan literasi membaca dan numerasinya. AKM juga bermaksud dalam mengukur kompetensi lebih mendalam, tidak hanya di aspek pemahaman konten saja. Terdapat 2 kompetensi yang akan dinilai dari AKM ini yaitu sebagai berikut:

  • Literasi

Asesmen literasi fokus pada tujuan mengetahui bagaimana siswa mampu menggunakan, memahami, mengevaluasi, serta menerapkan sejumlah referensi tulisan dalam memecahkan masalah. Selain itu, juga untuk mengembangkan kapasitas individunya sebagai warga masyarakat supaya mampu berkontribusi positif.

  • Numerasi

Numerasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan nya berpikir memakai konsep, fakta, prosedur, juga alat matematika dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari di berbagai konteks yang relevan sebagai seorang individu, warga negara Indonesia, dan warga dunia.

Di dalam AKM, kompetensi yang berfokus kepada literasi dan numerasi akan ditinjau berdasarkan tiga aspek. Ketiganya yaitu yaitu aspek konten, proses kognitif, dan juga konteks. Bentuk soalnya terdiri atas pilihan ganda, menjodohkan, pilihan ganda kompleks, uraian, serta isian singkat. AKM dibuat berdasarkan sejumlah indikator kompetensi yang telah dibuat.

Asesmen Kompetensi Minimum akan diikuti siswa yang berasal dari kelas V, VIII dan kelas XI. Hal ini berdasarkan atas sensus Satuan Pendidikan dengan sampel selama dua hari. 30 soal nantinya akan dikerjakan oleh siswa kelas V masing-masing untuk numerasi dan literasi membaca. Sementara, bagi siswa kelas VIII dan XI soal yang dikerjakan sebanyak 36 buah.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang AKM, selanjutnya dapat langsung mencobanya pada berbagai soal yang telah dibuat oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud. Kamu bisa menemukannya pada berbagai referensi, misalnya di seputarkelas.com. Kami harapkan artikel bermanfaat dan selamat mencoba.